Analisis
Video
Dalam video ini ada seorang
laki-laki yang merupakan terapis dan seorang perempuan sebagai klien. Di awal
video, terapis bertanya pada klien, “Apakah yang dapat saya bantu hari ini?”.
Kemudian klien menceritakan masalah yang sedang dialami, yaitu diantaranya
adalah klien sedang bekerja full time,
wedding preparation dan klien adalah part-time student. Hal tersebut membuat klien
stres dalam hidupnya. Klien merasa hal-hal tersebut terjadi dalam satu waktu.
Ketika klien harus menghadapi big exams dan
klien tidak bisa melakukan apapun, klien merasa tidak puas, sehingga klien
gagal. Klien merasa mengecewakan keluarganya mengenai kegagalan klien. Klien
tidak tahu harus melakukan apa lagi dan klien merasa karena hal tersebut yang
membuat klien datang kepada terapis untuk menceritakan bagaimana kehidupan
klien yang sedang klien jalani sekarang.
Setelah
mengetahui apa yang sedang dialami oleh klien, terapis menggunakan teknik
wawancara, yaitu paraphrase. Paraphrase adalah suatu teknik yang menunjukkan kepada klien bahwa terapis telah mendengar apa yang telah dikatakan dan mendorong klien untuk bergerak lebih jauh dalam diskusi. Kemudian klien bercerita lebih lanjut bahwa dalam
pekerjaan banyak sekali permintaan yang harus dipenuhi, selain itu klien teringat
akan kegagalan klien dalam pelaksanaan ujian. Terapis bertanya kembali dan
klien menjawab bahwa klien mencoba untuk bangkit, namun terlalu banyak tekanan
yang klien terima dan harus dihadapi. Berdasarkan tekanan yang klien dapatkan,
klien menjadi merasa tidak cukup baik (not
good enough). Kemudian terapis bertanya kembali untuk menelusuri lebih
dalam lagi dan klien menjawab bahwa klien takut untuk memberitahukan orang tua
klien perihal kegagalan dalam ujian karena klien mengetahui bahwa hal tersebut
akan membuat orang tua klien sedih dan kecewa. Setelah itu, terapis menjelaskan
teknik ABC yang akan digunakan dalam sesi konseling ini. Kemudian terapis
memberikan selembar kertas berisikan list
pernyataan yang harus klien pilih dan ceritakan pada terapis, pernyataan
nomor berapakah yang dirasa mewakili yang sedang dialami oleh klien saat ini. Klien
memilih nomor 2, 4 dan 8, selanjutnya terapis meminta untuk menjelaskan mengapa
memilih penyataan-pernyataan pada nomor tersebut.
Terapis kemudian memulai activating event A. Unfortunately, video ini berakhir dan pada video selanjutnya tidak
diperlihatkan atau ada bagian video yang hilang.
Pada video kedua, terlihat pada whiteboard tertulis A à I failed my exams; B à Then I’m not good enough; C à Learning (satu kata setelahnya tidak terlihat jelas).
Pada video kedua, terlihat pada whiteboard tertulis A à I failed my exams; B à Then I’m not good enough; C à Learning (satu kata setelahnya tidak terlihat jelas).
Selanjutnya,
terapis ingin klien untuk menceritakan kembali usaha klien dalam menghadapi
masalah klien. Klien mendapatkan banyak permintaan dari pekerjaan klien dan
klien keeping up, mengerjakan wedding preparation walaupun membuat
klien sangat stres tetapi hal tersbeut berjalan dengan baik. Kemudian terapis
bertanya tentang mata kuliah lainnya di kampus lalu klien menjawab bahwa klien
sebelumnya tidak pernah mengalami kegagalan seperti yang dialami klien
sekarang. Selanjutnya terapis menanyakan perihal apa yang seharusnya dilakukan
klien supaya semuanya berjalan baik dan sukses. Kemudian klien menjawab,
mendapatkan pekerjaan yang baik, getting
married dan belajar lebih giat suapay tidak mengalami kegagalan lagi dalam
ujian. Setelah itu, terapis meminta klien untuk menuliskan di whiteboard dengan menggunakan spidol
berwarna biru pada B (di bawah tulisan Then
I feel not good enough menjadi I AM
GOOD ENOUGH) sedangkan pada bagian C (di bawah tulisan leaving UNI menjadi STAYING AT UNI).